Pokok Topik Kursus

  • Rencana Pembelajaran Semester Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

    RPS ahmad muhsin

    RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

    Program Studi/Jurusan      : Teknik Industri
    Mata Kuliah / Kode            : Perancangan Sistem Informasi / TI 122 42 2
    SKS/Semester                   : 2 (2x 50 menit) / 5
    Dosen                                : Ahmad Muhsin, S.T., M.Eng.

    Deskripsi Mata Kuliah

    Mata kuliah ini berisi wawasan mengenai konsep-konsep dasar perancangan sistem informasi terutama dalam melakukan manajemen perusahaan. Mata kuliah ini membuka wawasan mahasiswa terhadap menfaat teknologi informasi bagi manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang terkait. Materi yang dibahas meliputi : (a) Informasi sebagai sumber daya; (b) Tingkatan sistem informasi; (c) Data dan pengolahan informasi; (d) Informasi untuk pengambilan keputusan; (e) Tahapan perancangan system informasi; (f) Pengelolaan sistem informasi manajemen.

    Sistem Informasi memegang peranan penting bagi para manajer perusahaan/industri untuk pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas akan dapat menghasilkan keputusan yang berkualitas. Informasi tidak hanya sekedar data sebagai perangkat pembantu administrasi namun lebih dari itu merupakan komponen penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif diperlukan perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan yang saat ini semakin bervariasi dan semakin tajam.
    Sistem Informasi memegang peranan penting bagi para manajer perusahaan/industri untuk pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas akan dapat menghasilkan keputusan yang berkualitas. Informasi tidak hanya sekedar data sebagai perangkat pembantu administrasi namun lebih dari itu merupakan komponen penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif diperlukan perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan yang saat ini semakin bervariasi dan semakin tajam.

    Kompetensi Umum
    Mahasiswa mengetahui peran penting sistem informasi serta mengenal tahapan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan sistem informasi dalam bidang manajemen perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif

    Analisis Instruksional
    Kompetensi umum dari mata kuliah ini dicapai melalui kompetensi-kompetensi khusus sebagai berikut :

    1. Mengetahui kekuatan informasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif
    2. Mengenal berbagai jenis sistem informasi dan manfaatnya bagi manajemen perusahaan
    3. Mengetahui proses pengolahan data dan informasi
    4. Mampu mengetahui trend perkembangan teknologi informasi
    5. Mengenal dan mampu memanfaatkan jaringan komputer dan internet
    6. Mengenal sistem informasi untuk pengambilan keputusan
    7. Mengetahui konsep-konsep dasar perancangan dan pengembangan sistem informasi dan mampu mengembangkan aplikasi komputer untuk kepentingan manajemen perusahaan.
    8. Mampu menjelaskan mengenai definisi, fungsi, arsitektur dan peran sistem informasi di industri
    9. Mampu membuat rancangan/prototype sistem informasi sederhana

    Strategi Pembelajaran
    Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, proses pembelajaran dalam mata kuliah menggunakan strategi pembelajaran yang  meliputi : ceramah, diskusi, case based learning dan pembelajaran kolaboratif. Mata kuliah ini juga akan banyak memanfaatkan komputer untuk melakukan simulasi

    Tugas
    Agar mahasiswa lebih memahami materi pada mata kuliah ini, dosen akan memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sendiri dan kelompok seesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

    Soal Ujian
    Soal ujian terdiri atas beberapa bentuk soal yaitu : betul-salah, mengisi titik-titik, pilihan  ganda, dan atau essay. Dosen berhak menggunakan bentuk soal yang mana saja sesuai keadaan

    Materi

    1. KISAH SUKSES 
    2. PENGENALAN SISTEM INFORMASI 
    3. PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN
    4. MANAJEMEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
    5. PERENCANAAN PERANCANGAN SISTEM INFORMAS
    6. MANAJEMEN RESIKO
    7. PENJADWALAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
    8. PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA
    9. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
    10. KONSEP DAN PRINSIP DESAIN ANTAR MUKA
    11. TEKNIK PENGUJIAN SISTEM INFORMASI
    12. ETIKA DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI
    13. KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
    14. INTERNET DAN APLIKASI WEB

    Referensi

    1. Kadir, Abdul, Pengantar Sistem Informasi, Andi Offset.
    2. Turban, McLean, Wetherbe, Information Technology for Management, 4th Ed, John Wiley and Son.
    3. Gordon, Davis, Sistem Informasi Manajamen I & II, Pustaka Binaan, Jakarta, 1993.
    4. Wing Wahyu Winarno, Sistem Informasi Manajemen, UPP AMP, Yogyakarta, 2004
    5. Raymond McLeod, Jr dan George Schell.Management Information Systems. Edisi 9. New Jersey: Prentice Hall, 2004
    6. Sutabri Tata, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005

    Penilaian

    Unsur

    Cara

    Bobot

    Skor Maksimal

    Prosentase

    Pemahaman

    Kuis dan tugas

    20 %

    100

    20%

    UTS

    30 %

    100

    30%

    UAS

    40 %

    100

    40%

    Kehadiran

    Absensi

    10 %

    100

    (jika kehadiran penuh)

    10%

    Inisiatif dan kreativitas

    Mampu menyampaikan pendapat terhadap persoalan yang disampaikan di kelas

    Saving point

    10

    Ditambahkan pada nilai akhir

    Konversi total skor adalah sebagai berikut :
    Nilai A      :  >= 81
    Nilai B+    :  76 - 80
    Nilai B       :  66 – 75
    Nilai C+    :  61 - 65
    Nilai C       :  51 - 64
    Nilai D      :  31 - 50
    Nilai E       :  0 - 30

    Catatan :

    1. Proses perkuliahan menggunakan teknologi e-learning sehingga mahasiswa diwajibkan untuk mendaftar atau membuat akun di learning.upnyk.ac.id
    2. Bahan ajar telah disediakan secara online melalui media elearning
    3. Tugas yang pengerjaannya sama persis dengan mahasiswa lain maka tidak ada poin bagi keduanya.
    4. Bagi mahasiswa yang KP diperbolehkan tidak mengikuti kuliah secara penuh dengan menyerahkan surat pelaksanaan KP.
    5. Keterlambatan mahasiswa saat kuliah hanya ditolerir 15 menit setelah kuliah dimulai.
    6. Dilarang keras menitipkan tandatangan absensi.
    URLs: 1
  • Materi I Analisis dan Perancangan Sistem Informasi :

    BAB I
    KISAH SUKSES PARA PERANCANG SISTEM INFORMASI

    1.1 Daftar orang kaya dunia

    Tahun 2010 ini forbes mencatat kembalinya beberapa milyarder muda di sektor teknologi informasi, dari beberapa nama yang tercatat adalah mereka yang sukses dan menjadi kaya dari bisnis online. Salah satu penentu kembalinya milyarder muda didorong oleh kenaikan saham sektor teknologi dan valuasi Facebook dan salesforce.com pada bursa private equity (PE) secondmarket yang memperkirakan valuasi perusahaan Facebook sebesar US$ 15 Milyar, sehingga berhasil menempatkan pemiliknya Mark Zuckerberg, Marc Benioff dan Peter Thiel kembali ke daftar milyarder versi Forbes. Mark Zuckerberg sendiri menempati urutan pertama sebagai milyarder muda terkaya di dunia tahun 2010 ini, dengan kekayaan bersihnya mencapai US$ 4 Milyar (40 Trilyun rupiah).

    Untuk kategori bisnis online urutan pertama milyarder terkaya didunia 2010 masih ditempati oleh pemilik Google Sergey Brin dan Larry Page yang masing-masing memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 17.5 Milyar (175 Trilyun rupiah). Urutan kedua ditempati oleh Jeffrey Bezos pemilik situs Amazon.com dengan kekayaan bersih mencapai US$ 12.3  Milyar.

    Bagaimana dengan di Asia ?,  Yang paling fenomenal di tahun 2010 ini adalah Robin Li, dalam daftar 400 orang kaya di China yang dirilis pada Oktober 2010 kemarin, menempatkan Robin Li di urutan kedua dengan kekayaan bersih mencapai US$ 7.2 Milyar (72 Trilyun rupiah) atau mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan tahun 2009 sebesar 143%. Kekayaannya melonjak tajam dikarenakan pertumbuhan pengguna internet di China yang tumbuh luar biasa pesatnya. Sebenarnya siapa sih Robin Li ? Dia adalah pendiri Baidu, search engine lokal China yang sampai detik ini sulit sekali ditandingi kehebatannya oleh Google di daratan China.

     1.2  Bill Gates

    Nama           : William Henry Gates III
    TTL              : Seattle, 28 Oktober 1955
    Alamat          : Amerika Serikat
    Pendidikan     : Harvard University (drop out)
    Kekayaan      : US $ 59 Milyar (2011)/ 590 Trilyun

    BIL GATES siapa yang tak kenal dengan nama itu orang yang menemukan dialah penemu sistem operasi windows walau pada pertama kalinya dia temukan dari garasi rumahnya dan kini menjadi perusahaan raksaksa dan bisa menempatkan dirinya sebagai orang terkaya di dunia hingga saat ini.microsoft adalah perusahaan yang kini menekuni pengembangan sistem operasi berbasis windows.dia sangat jeli sekali melihat peluang dari kebutuhan akan teknologi di era informasi digital yang sangat di butuhkan untuk keperluan berbagai macam kegiatan dari usaha hingga level rumahan kini pasti membutuhkan akan sistem operasi ini untuk para pengguna komputer sejak awal kemunculannya windows menjadi fenomena hingga saat ini dari jutaan komputer yang ada di dunia ini hampir delapan puluh persennya menggunakan sistem operasi windows luar biasa begitu fenomena.walau saat ini sudah banyak sistem operasi lain yang bermunculan windows masih menjadi favorit dari sekian banyak pengguna komputer di dunia.dan seiring perkembangan jaman saat ini komputer di generasi ke-5 (era mobile) windows pun tidak ketinggalan meluncurkan windows mobile wajar kalau BIL GATES menjadi orang paling sukses di dunia pengembangan sistem operasi.

    Bill Gates sering menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia, Bill Gates merupakan tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis, serta mantan CEO Microsoft asal Amerika Serikat.Saat ini Gates menjabat sebagai ketua direksi Microsoft.Pria yang lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955 ini telah menjadi orang terkaya dunia di posisi nomor satu sejak 1995 hingga 2009 (kecuali tahun 2008, di posisi tiga). Tahun 2013 ini kekayaan Bill Gates mencapai 67 miliar dollar AS (670 Trilyun rupiah), kembali naik dari tahun 2011 yaitu 56 miliar dollar AS dan tahun 2012 sebesar 61 miliar dollar AS.

    William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.
    Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah.Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.

    Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.

    Latar Belakang Pekerjaan.

    Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates melambung menjadi seorang jutawan. Di tahun 1990 Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran dunia.Namun, Bill Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik dalam karirnya.Tidak hanya satu kali, bahkan Bill Gates melakukan beberapa kali kesalahan dalam bisnis perangkat lunaknya.Di tahun 1990 Bill Gates mendapat tuntutan dari Departemen Keadilan Amerika Serikat dengan dakwaan Gates telah melakukan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil.Dan sekali lagi Bill Gates tersandung oleh hukum undang-undang bisnis Amerika Serikat pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Bill gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan ia memilih kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaanya sendiri, Microsoft Corp. Dan pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.

    Kehidupan Pribadi.

    Dalam kehidupan peribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katherine Gates (1996), Rory John Gates (1999) dan Phoebe Adele gates (2002). Dengan istrinya, Bill Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, yang merupakan sebuah Yayasan Sosial yang memperhatikan pederita AIDS, beasiswa bagi universitas-universitas dan kepedulian pada dunia ketiga. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan banyak orang tentang praktik monopoli, adikuasa perusahaannya dan beberapa kejahatan yang telah ia lakukan, tetapi beberapa orang yang dekat dengan Bill Gates berkata bahwa ia memang telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Di tahun 1999 koran Washington Post memberitakan bahwa “Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan $5 milyar kepada organisasi mereka. Hal itu tentu tidak mengherankan karena menurut survei Majalah Forbes, Bill Gates selalu menjadi orang terkaya di dunia berturut-turut selama tahun 1996 – 2004 dengan jumlah $ 90 Milyar.Dengan perjuangan dan tekad yang keras kini Bill Gates telah menggapai cita-citanya. Untuk mencapai kesuksesan memang diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang berat, namun usaha keras dan sikap pantang menyerah Bill Gates telah membuahkan hasil yang dapat ia nikmati saat ini.

    William Henry Gates III (lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955; umur 54 tahun), lebih dikenal sebagai Bill Gates, adalah pendiri dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft.Bill Gates anak kedua dari tiga bersaudara dilahirkan dari pasangan William Henry Gates, Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota Tingkat Nasional United Way.
    Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi di-drop out, hebat, anak Drop Out kelak akhirnya bisa kaya.

    Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran.Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer.

    Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai “era komputer di rumah-rumah” dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.

    Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses.Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft.

    Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994.Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire), sebuah kehormatan dari Ratu Elizabeth II.

    Sebagian kekayaan Bill Gates

    Deskripsi kekayaan Bill Gates.

    1. Sejak Microsoft berdiri tahun 1975, dengan asumsi Bill Gates bekerja 14 jam tiap hari kerja, maka pendapatannya ialah USD $ 300 setiap DETIKNYA !!!
      Pendapatannya dalam Rupiah ialah : 1 detik = 2,5 juta ; 1 menit = 153 juta ; 1 jam = 9,1 milyar ; 1 hari = 220 milyar ; 1 minggu = 1,54 triliun ; 1 bulan = 6,1 triliun ; 1 tahun = 74 triliun.
    2. Dengan tingkat suku bunga bank sekitar 5 % per tahun, maka Bill Gates akan mendapat bunga 300 milyar tiap bulannya ( mungkin hanya dipotong biaya admin sekitar Rp. 5.000 tentunya).
    3. Dengan perhitungan diatas, maka Bill Gates hanya butuh waktu kurang dari 1 detik untuk membeli sebuah Xbox atau PS2, atau sekitar 3 detik, maka ia akan mendapat Xbox, PS2, Gamecube lengkap dengan Televisinya !!!!
      Untuk memboyong sebuah mobil Toyota Kijang, dia hanya butuh waktu 80 detik.
      Mungkin dia bisa berbasa-basi ngobrol dengan SPG-nya selama 80 detik sambil menunggu penghasilannya mencapai 200 juta rupiah.
    4. Tiket pesawat Boeing 747-400 sekitar USD $ 1,200 ( sekitar Rp. 10 juta), Bill Gates mampu membeli 261 PESAWATNYA, bukan TIKETNYA !!!
    5. Jika Bill Gates pergi ke game center dengan tarif sektiar 5.000 / jam, maka dengan seluruh uangnya dapat bermain selama kurang lebih 77.625 abad. Wuiich !!!!
    6. Jika harga majalah GameStation sekitar Rp. 20.000, maka Bill mampu beli sebanyak 17 milyar examplar. (kantornya penerbitnya mungkin terbeli juga kali ya?!)
      Harga ini juga relatif sama dengan harga CD bajakan, jadi Bill bisa membeli 17 milyar keping CD Bajakan.
    7. Bill dapat membeli 133 milyar Windows XP Professional yang harganya USD $ 300.
    8. Pesawat ulang alik NASA kurang lebih seharga 1,7 milyar dollar (Rp. 14,5 triliun). Bill Gates bisa membeli 23 unit dan masih menyisahkan Rp. 7,6 triliun.
    9. Film TITANIC menelan biaya 200 juta dolar, Bill Gates mampu membuatnya 200 kali !!!
    10. Dengan menggunakan uang pecahan USD $ 5, kekayaan Bill Gates bisa menutupi Manhattan, New York.
    11. Bila menggunakan uang pecahan USD $ 1 , dengan uang sebanyak itu, Bill Gates bisa menyambung lembaran uang tersebut sepanjang 8 kali jarak bumi ke bulan. Kalau dengan uang pecahan Rp. 1.000, maka bisa sepanjang 68 kali jarak bumi ke bulan.
    12. Jumlah penduduk bumi tahun 2010 ialah 6,280,902,951 jiwa. Bill Gates bisa memberi kurang lebih Rp. 54.000 untuk tiap orang dan masih menyisahkan Rp. 831 milyar untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
    13. Roman Abramovic, raja minyak Rusia yang membeli Chelsea, memiliki kekayaan sekitar 5,7 milyar dolar ( sekitar Rp. 48,5 triliun). Kekayaan Bill Gates kurang lebih 7 kali kekayaan Roman.
    14. Jadi jika Bill membeli sebuah klub bola, dia bisa belanja 7 kali lebih banyak dari Roman. Analoginya jika Chelsea belanja 100 juta dolar untuk beli pemain, maka klub yang dibeli Bill Gates akan belanja 700 juta dolar, cukup untuk membuat klub yang pemainnya SEMUANYA sekelas Cristiano Ronaldo, Benzema, Drogba, Rooney, dan masih banyak lagi !!!
    15. Michael Jordan adalah atlit yang dibayar paling mahal di Amerika. Jika dia tidak makan dan minum dan tetap membiarkan penghasilannya utuh dalam setahun adalah sejumlah USD $ 30 juta, dia tetap harus menunggu sampai 277 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang.

    Rumah Bill Gates di Seattle, dibangun diatas tanah 5 hektar dan menelan biaya USD $53 juta. Dalam rumah tersebut terdapat 7 kamar tidur, 24 kamar mandi dengan 10 diantaranya sangat mewah, 6 dapur, 6 perapian, bioskop, perpustakaan, ruang bermain keluarga, fasilitas kesehatan yang lebih bagus daripada yang biasa terdapat di gymnastic club. Ruang bioskop sebesar 1500 sq feet dengan 20 tempat duduk dan mesin popcorn.Kolam renang indoor yang dilengkapi dengan underwater music system.Rumah tersebut tentunya dilengkapi dengan komputerisasi yang amat canggih, banyak kabel fiber optik bertebaran disana.

    Rahasia sukses Bill Gates

    Bill Gates menjadi orang sekaya itu bukanlah tanpa usaha, mungkin kita bisa berkata,… wah !! dia sungguh beruntung, kebiasaan kita ialah jika melihat orang lain kaya, kita hanya memikirkan kekayaannya saja, tidak pernah memikirkan bagaimana usahanya.
    Bill Gates hanya tidur 8 jam dalam seminggu saat ia mengembangkan Windows untuk pertama kalinya. Usaha dan kerja kerasnyalah yang menyebabkan dia menjadi sangat berkecukupan, bukanlah keberuntungan semata.Semoga bisa menjadi motivasi para sobat semua untuk lebih baik lagi dari sekarang.

    1.3  Larry page dan Sergey Brin

    Nama           : Larry page
    TTL              : Michigan, 26 Maret 1973
    Alamat          : Amerika Serikat
    Pendidikan     : Stanford University, Bachelor of arts/ science
    Kekakayaan   : US $ 17.5 miliar (2010)/ 175 Trilyun rupiah
    Moto            : We have a mantra : don’t be evil, melakukan hal-hal terbaik bagi pengguna, bagi pelanggan, bagi semua orang, itu akan menjadi hal yang menakjubkan.

    Nama           : Sergey Brin
    TTL              : Rusia, 21 Agustus 1973
    Pendidikan     : Stanford University, Bachelor of arts/ science
    Alamat          : Amerika Serikat
    Kekayaan      : US $ 17.5 Miliar (2010)/ 175 Trilyun rupiah
    Motto           : Anda tidak perlu memiliki seratus perusahaan untuk mengembangkan ide

    Google mendapat $ 29 Miliarhanyapada tahun 2010 itu berkat kita yang menggunakan layanan mereka.Google menawarkan banyak layanan. Tapi 95% dari pendapatannya ($ 27.550.000.000) berasal dari hanya SATU layanan saja: mesin pencari milik mereka yang terkenal, Google Search. Setiap user yang menggunakan Google Search membuat Google mendapatkan sekitar 1 $ / hari. Bayangkan jika Anda mendapatkan hanya 0.001% dari penghasilan Google Search: $ 275.000/Tahun (sekitar $ 23.000/bulan).

    Google ialah mesin pencari paling terkemuka di dunia.Google dikunjungi lebih dari 300 juta orang per hari.Diterjemahkan dalam 88 bahasa dengan nilai saham mencapai lebih dari 500 dolas AS per lembar.Ialah orang yang masih tergolong cukup mudah 30-an, namun kekayaannya mencapai milyaran dolar.Nama kedua orang itu ialah Larry Page dan Sergey Brin.Mereka adalah pendiri google, situs pencari paling terkenal saat ini.Ayah Sergey adalah doktor matematika, sedangkan Larry dalah putra almarhum doktor komputer pertama di Amerika.

    Terlepas dari kekayaan meraka, ada beberapa hal yang patut dicontoh dari kesuksesan mereka. Menurut Sergey Brin, yang menjabat sebagai presiden Teknoliogi google. Kunci utama dalam menjalankan bisnis ialah kekuatan dari kesederhanaan.Menurutnya simplecity web adalah hal yang disukai para penjelajah internet.Dan, google berhasil karena menggunakan filosofi tersebut, menghadirkan web yang bukan saja memudahkan untuk mencari informasi, namun juga mneyenangkan orang.

    Kunci sukses mereka yang kedua ialah integritas mereka dalam mewujudkan apa yang mereka yakini benar. Mereka rela drop out dari program doktor mereka di Stanford University untuk mengembangkan google. Pada awalnya mereka tidak berniat mencari keuntungan dari proyek tersebut.Malah, mereka berangkat dari sebuah ide sederhana, yaitu bagaimana membantu banyak orang untuk mempermudah mencari informasi dan data di dunia maya. Mereka meyakini, ide mereka akan sangat berguna bagi banyak orang untuk mempermudah mencari informasi data apa saja di internet.

    Kunci sukses lainnya yaitu tidak melupakan jasa orang-orang yang mendukung kesuksesan mereka. Larry dan Segrey sangat memperhatikan kesejahteraan SDM di Gooleplex (kantor google). Gooleplex dinobatkan sebagai tempat bekerja terbaik di Amerika tahun 2007 oleh majalah fortune. Di sana suasananya sangat kekeluargaan, ada makanan gratis tiga kali sehari, ada tempat perawatan bagi bayi ibu muda, bahkan sampai kursi pijat elktronik pun tersedia. Mereka sadar, di balik sukses inovasi yang dilakukan google, ada banyak doktor matematika dan lulusan terbaik dari berbagai universitas yang membantu mereka.

    Kunci sukses Semangat kerja keras dan pantang menyerah

    Pada awal mula Google berdiri, Larry dan Sergey harus mengumpulkan komputer-komputer bekas untuk memenuhi kebutuhan server mereka.Mereka rela bekerja di garasi yang mereka sewa dan bekerja disana siang dan malam.Ketika mesin pencari yang mereka berhasil dan sukses dibandingkan dengan saingan mereka, tidak serta merta kesuksesan financial ada pada pihak mereka.Pada mulanya Google pernah ditawarkan ke Altavista seharga satu juta dollar tetapi ditolak.Dan pernah juga ditawarkan ke Yahoo tetapi ditolak juga, padahal sekarang Google adalah penyuplai data terbesar ke Yahoo untuk menyediakan data kedalam mesin pencarian mereka.Juga ketika mereka sudah mendapatkan modal tidak serta merta Google langsung mendapatkan keuntungan.Lebih dari 1 tahun google tidak menghasilkan apa-apa.Baru seteleh ditemukannya system periklanan baru dalam mesin pencarian mereka, Google mulai menghasilkan banyak uang ke pundi-pundi mereka.

    Kunci sukses Kumpulkan pengguna baru kumpulkan uang

    Ini menurut saya adalah strategi yang paling bagus yang mereka ambil.Google tidak pernah memungut biaya untuk menggunakan mesin pencari mereka.Mereka bebas memakainya. Seperti teleivisi dan radio,semua bebas menikmatinya. Semakin banyak penggunanya semakin banyak pula pemasang iklan yang akan meminatinya, dan inilah yang telah dilkukan Google. Tidak seperti vendor-vendor lainnya yang mengharuskan membayar sekian dollar untuk produk-produk mereka ,tetapi Google mengratiskannya. Seperti Google Destop dan Google Earth yang bebas untuk dipakai oleh siapa saja.

    Kunci cukses inovasi tiada henti

    Google adalah tempat para pakar memikirkan bagaimana memecahkan masalah terlebih dahulu baru kemudian memikirkan produk.Baru setelah produk jadi mereka boleh bingung bagaimana menjual produk mereka.

    Sebuah niat mulia dan berangkat dari apa yang mereka yakini, meski sesederhana apa pun, jika dilandasi jika dilandasi kerja keras dan integritas tinggi, maka ia akan menghasilkan sesuatu yang istemewa dan bermanfaat. Google yang mereka dirikan terbukti telah membantu banyak orang untuk mendapatkan apa saja dari internet. Kini, mereka pun mendapat imbalan yang terus mengalir, meski mereka tidak melakukan apa-apa. Kesuksesan sejati memang akan terasa saat kita berbagi.

    Dalam sejarah penemuan kapitalis yang kaya raya, Thomas A. Edison membutuhkan waktu seperampat abad untuk menemukan bola lampu, Alexander Graham Bell memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembaangkan telepon. Henry Ford memerlukan waktu 10 tahun lebih untuk menemukan methode perakitan mobil sehingga bias dijual secara masssal,Thomas Jr harus bekerja keras juga bertahun-tahun supaya IBM dapat meluncurkan computer modern, tetapi Google hanya memerlukan waktu 5 tahun

    1.4.  Jerry Yang

    Nama           : Jerry Yang
    TTL              : Taiwan, 6 November 1968
    Alamat          : Amerika Serikat
    Pendidikan     : Stanford University, Bachelor of arts/ science
    Kekayaan      : US $ 1.3 m (2010)/ 130 Trilyun
    Motto           : Selalu mungkin untuk memiliki perusahaan besar jika anda memiliki ide – ide bessar

     

    Jerry Yang lahir di Taiwan pada tahun 1968. Ayahnya meninggal ketika ia masih balita. Ibunya adalah seorang Profesor Bidang bahasa Inggris, mereka pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1978.Ketika mereka tiba di Amerika, satu-satunya kata bahasa Inggris yang diketahui oleh Yang dan adiknya adalah “Shoe” (sepatu).Keluarga ini akhirnya menetap di San Jose.

    Pendidikan Jerry Yang

    Jerry Yang mendapatkan gelar sarjana dan gelar master di bidang teknik listrik di Stanford dalam empat tahun. Selama kuliah, dia bekerja bekerja paruh-waktu untuk membiayai kuliahnya .Jerry Yang tetap menetap di Stanford meneruskan studinya untuk meraih gelar doktor.Tetapi karena asyik dengan bisnis Yahoo! nya maka studi doktoralnya tidak pernah selesai.

    Jerry Yang & David Filo mendirikan Yahoo!

    Jerry Yang Bersama dengan sahabatnya David Filo , pada tahun 1990 adalah mahasiswa program doktor di Stanford University. Mereka lebih menyukai kegiatan surfing di Internet, daripada aktifitas dan penelitian program doktor yang mereka tempuh.Mereka mulai mengumpulkan link situs-situs yang menarik.Tidak membutuhkan waktu lama, mereka telah mengkompilasi bookmark list yang besar.List tersebut kemudian di buat kategori dan sub kategori yang bersifat hirarki.Kemudian mereka memiliki ide untuk memasukannya di web melalui sebuah program database untuk menanganinya, sehingga dapat diakses secara online.Awalnya, yang mengakses ke direktori Yahoo! hanya Yang, Filo, dan beberapa teman dekat mereka di Stanford University.Namun, dari obrolan mulut ke mulut, orang mengakses ke Yahoo! menjadi semakin banyak.Mengetahui bahwa orang yang mengakses ke Yahoo! menjadi sangat banyak, mereka akhirnya menjadikan Yahoo! sebagai bisnis.

    Yahoo.com bermain di area web portal,web search engine,mail dan news. Inilah peristiwa bersejarah yang mengawali lahirlah perusahaan besar bernama Yahoo!.Yahoo merupakan singkatan dari Yet another Hierarchical Officious Oracle. Mereka menggunakan nama yahoo karena terinspirasi dari buku karangan Jonathan Swift yang berjudul Gulliver’s Travel. Beberapa waktu kemudian ada perusahaan saus barbeque yang bernama EBSCO industries yang mengklaim bahwa nama yahoo telah terlebih dahulu dipatenkan sebagai merk dagang mereka. Sehingga,untuk membedakannya, Yang dan Filo menambahkan tanda seru (!) dibelakang yahoo. Jadi itulah mengapa kita menemukan tanda seru tersebut di setiap kata yahoo dalam website mereka.

    Bisnis Yahoo!

    Pada bulan Maret 1995, Yahoo pun mengadakan kerja sama bisnis dengan para Pemilik lembaga modal Ventura Silicon Valley. Kemudian, mereka pun menjalin kerja sama dengan Sequa Capital, sebuah perusahaan yang mempunyai reputasi dalam bidang investasi termasuk Apple Komputer, Atari, Oracle, dan Cisco Systems. Mereka setuju untuk mendanai Yahoo dengan investasi awal mendekati $2 juta. Karena realisasi perusahaan baru mereka mempunyai pertumbuhan potensial yang cepat, Jerry Yang dan David mulai membangun sebuah tim manajemen. Mereka merekrut seorang veteran Motorola dan alumni jurusan Teknik Stanford bernama Tim Koogle sebagai chief executive officer dan Jeffry Mallet seorang Pendiri Novell’s Divisi konsumen WordPerpectm sebagai chief operating officer. Mereka berhasil menyelamatkan perputaran pendanaan yang kedua pada tahun 1995 dari investor Reuters Ltd. dan Softbank. Yahoo! sangat sukses diluncurkan secara go public pada bulan April 1996 dengan jumlah total karyawan 49 orang. Saat ini, Yahoo! Inc. telah menjadi pemimpin komunikasi global lewat internet, komersil, dan perusahaan media yang telah menjadi brand jasa jaringan lebih dari 232 juta individu setiap bulannya di dunia maya. Situs yahoo ini telah menarik pengunjung 1,5 triliun selama tahun 2007 kemarin,atau 3,4 milyar pengunjung seharinya. Sebagai navigasi pertama secara online yang memandu dalam web, www.yahoo.com adalah pemimpin pemandu konteks lalu lintas, periklanan, keperluan rumah tangga, dan jangkauan pengguna bisnis.Yahoo! adalah brand internet global pertama yang menjangkau pemirsa paling besar dalam dunia maya.Perusahaan membangun pula bisnis online dengan perusahaan jasa yang mendesain produktivitas dan web untuk klien-kliennya.Jasa mendesain termasuk dalam kerjasama. Yahoo!, sebuah kustomisasi solusi untuk perusahaan ; audio dan video streaming ; toko hosting dan manajemen ; dan jasa serta perlengkapan website. Jaringan perusahaan web global termasuk dalam 25 world properties. Dengan kantor pusat di Sunnyvale, California, Yahoo! pun telah mempunyai kantor di Eropa, Asia, Amerika Latin, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.

    Kekayaan Jerry Yang

    Menurut Fortune.com, kekayaan pria dengan nama asli Yang Chih-Yuan ini pada tahun 2000 sekitar 5,85 miliar dolar AS. Rumah tinggalnya dibeli seharga 1,9 juta dolar AS, terletak di Los Altos, kawasan barat San Jose dengan lima kamar tidur dan pemandangan ke arah Teluk San Fransisco. Meski demikian, ia tak lupa pada almamaternya. Bersama David Filo, ia menyumbang 2 juta dolar AS untuk almamaternya tersebut.

  • Materi II Analisis & Perancangan Sistem Informasi

    PENGENALAN SISTEM INFORMASI

     

    2.1 Gambaran Umum Sistem Informasi

    Dalam  bab  ini  mengawali  pembicaraan  sistem  informasi  dengan  memberikan gambaran  sejumlah  contoh  sistem  informasi  kemudian  membahas    definisi  sisteminformasi,  serta  berbagai  alasan  tentang  pemakaian  sistem  informasi.  Selain  itu,  bab  inijuga memberikan pengertian teknologi informasi dan posisinya dalam sistem informasi.

    Banyak  aktifitas  manusia  yang  berhubungan  dengan  sistem  informasi,  entahdisadari atau tidak, sistem informasi telah banyak  membantu manusia.Ada bermacam-macam sistem informasi antara lain :

    1. Sistem  Reservasi  pesawat  terbang  :  digunakan  dalam  biro  perjalanan  untuk melayani pembelian / pemesanan tiket.
    2. Sistem  untuk  menangani  penjualan  kredit  kendaraan  bermotor  sehingga  dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan.
    3. Sistem  biometrik  yang  dapat  mencegah  orang  yang  tak  berwenang  memasuki fasilitas-fasilitas  rahasia  atau  mengakses  informasi  yang  bersifat  rahasia  dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
    4. Sistem  POS  (point  of  sale)  yang  diterapkan  pada  kebanyakan  pasar  swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data.
    5. Sistem  telemetri  atau  pemantauan  jarak  jauh  yang  menggunakan  teknologi  radio, misalnya  untuk  mendapatkan  suhu  lingkungan  pada  gunung  berapi  atau  memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.
    6. Sistem  berbasiskan  kartu  cerdas  (smart  card)  yang  dapat  digunakan  juru  medisc untuk  mengetahui  riwayat  penyakit  pasien  yang  datang  ke  rumah  sakit  karena didalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien
    7. Sistem  layanan  akademis  berbasis  web  yang  memungkinkan  mahasiswa memperoleh  data-data  akademis  atau  bahkan  dapat  mendaftarkan  mata  kuliah-mata kuliah yang diambil pada semester baru.
    8. Sistem  pertukaran  data  elektronis  (Electronic  Data  Interchange)  yang memungkinkan  pertukaran  dokumen  antar  perusahaan  secara  electronis  dan  data yang terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer.
    9. E-Government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet.

    Perlu diketahui bahwa sistem informasi tidak harus selalu berbnetuk kompleks. Gambar1.1.  memperlihatkan  sebuah  sistem  informasi  yang  bersifat  sederhana. 

    Sistem  diatas hanya  digunakan  untuk  mencatat  transaksi  penjualan  dan  melibatkan  satu  orang  saja,melalui  sebuah  komputer,  pemakai  memasukan  data  penjualan  dan  saat  setelah  tokoditutup,  laporan  harian  penjualan  dicetak.  Selanjutnya,  laporan  digunakan  untukmelakukan  analisis  tentang  barang-barang  yang  laku  yang  berguna  untuk  pengambilankeputusan pembelian barang.

    Hal-hal  yang  bisa  dikerjakan  oleh  sistem  informasi  tentu  saja  terkait  dengan  kemampuanyang dapat dilakukannya ( Turban,Mclean,dan Wetherbe, 1999) adalah sebagai berikut :

    1. Melaksanakan komputasi numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
    2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah,akurat dan cepat.
    3. Menyimpan  informasi  dalam  jumlah  yang  besar  dalam  ruang  yang  kecil  tetapi mudah diakses.
    4. Memungkinkan pengaksesan informasi diseluruh dunia dengan cepat dan murah.
    5. Meningkatkan  efektifitas  dan  efisiensi  orang-orang  yang  bekerja  dalam  kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
    6. Menyajikan informasi yang jelas yang menggugah pikiran manusia.
    7. Mengotomasikan  proses-proses  bisnis  yang  semiotomatis  dan  tugas-tugas  yang dikerjakan secara manual.
    8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
    9. Pembiayaaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual

    Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencakup :

    1. Peningkatan produktivitas
    2. Pengurangan biaya
    3. Peningkatan pengambilan keputusan
    4. Peningkatan layanan ke pelanggan
    5. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis lainnya

    Dengan  kemampuannya  yang  memudahkan  pengaksesan  informasi,  komputer  menjadisangat  berguna  bagi  siapa  saja,  tidak  terbatas  pada  manajer  atau  staf  dalam  suatuorganisasi, tetapi juga bagi para pelanggan yang ikut menikmati hasilnya.

    Oleh  karena  itu  tidaklah  mengherankan  jika  perusahaan-perusahaan  bisnis  masa  kinimelibatkan  komponen  perilaku  dan  teknologi  yang  berinteraksi  di  dalam  lingkungansosioteknologi (O’Brien,1996). Gambar 1.3 memperlihatkan keadaan ini.

    Ada empat peranan penting dalam sistem informasi dalam organisasi (Alter,1992), yaitu :

    1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
    2. Mengaitkan perencanaan,pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
    3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
    4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

    2.2 Konsep Dasar Sistem
    Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya.
    Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Definisi lain dari prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
    Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem / Elemen Sistem terdiri dari :
    1.    Memiliki komponen ; Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
    2.    Batas sistem (boundary) ; Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3.    Lingkungan luar sistem (environment) ; Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
    4.    Penghubung sistem (interface) ; Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
    5.    Masukan sistem (input) ; Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6.    Keluaran sistem (Output) ; Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
    7.    Pengolah sistem (Process) ; Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
    8.    Sasaran sistem ; Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya
        a.Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Definisi lain dari prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
        b.Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  • Materi III Analisis & Perancangan Sistem Informasi

    MANAJEMEN INFORMASI PERUSAHAAN

    A. Sistem Informasi Berbasi Komputer

    1.1. Pendahuluan

    Menurut Saliman, 2013 : Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan.

    Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan perkembangan kemampuan komputer saat ini.Output  komputer digunakan oleh berbagai pihak untuk bahan pengambilan keputusan, terutama seorang manajer dalam suatu perusahaan. Saat para manajer melakukan fungsi dan perannya, memerlukan dukungan informasi yang akurat, cepat dan tepat agar dapat melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini akan terwujud apabila manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi.  Selanjutnya pengelolaan informasi akan merupakan sebuah sistem, yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar berbagai komponen yang membentuk sistem tersebut.

     Sistem ini dikenal dengan sistem informasi. Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil kebijakan maka disebut dengan sistem informasi manajemen.Akibat perkembangan lembaga yang dikelolanya manajer tidak hanya mengelola sumber daya fisik saja, tetapi juga sumber daya konseptual. Sumber daya konseptual sangat abstrak sehingga sulit untuk dikelola. Cara pengelolaannya adalah dengan mengubah menjadi simbol-simbol yang memiliki  value  (nilai), sehingga dapat dikalkulasi. Cara pengelolaan sumber daya koseptual ini yang paling tepat adalah dengan menggunakan bantuan mesin, dalam hal ini komputer. Dengan demikian sistem informasi manajemen akan lebih efektif apabila dikelola atauberbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer  tersebut  lebih dikenal sebagai (computer-based information system) atau CBIS.

    1.2. Daya dukung informasi

    Setiap pimpinan suatu lembaga selalu menggunakan informasi untuk melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga subyek dari manajemen informasi bukanlah suatu hal yang baru. Informasi telah ada sejak adanya manusia sampai saat ini dan masa mendatang. Kegunaan informasi juga  relatif  sama dari waktuke waktu yaitu sebagai alat untuk mendukung pengambilan keputusan mulai dari keputusan individual sampai pada tingkatan keputusan seorang manajer profesional pada kalangan lembaga bisnis modern.

    Daya dukung informasi terhadap pengambilan keputusan sangat berarti, sehingga  cara-cara pengelolaan informasi mulai diperhatikan oleh  manusia sejalan dengan perkembangan peradabannya.  Dengan demikian apa yang telah dijelaskan di atas sangat tepat bahwa subyek informasi bukanlah suatu hal yang baru, namun cara-cara mengelola informasi agar ada kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan mutakhir inilah yang selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Selanjutnya untuk menjawab permasalahan ini diperlukan teknologi yang mumpuni. Inovasi yang  sangat  memungkinkan  untuk mengatasi hal tersebut adalah komputer.

    Lembaga atau organisasi menajdi semakin  sadar  bahwa informasi adalah suatu sumber daya yang penting dan sangat strategis, dan komputer dapat mengelola sumber daya tersebut.Perkembangan program-program komputer yang sengaja dirancang untuk memudahkan manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat. Aplikasi di berbagai bidangpun semakin luas, terutama aplikasi di bidang bisnis yang dimaklumi sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program  komputer  untuk mendukung kinerja suatu lembaga bisnis, seperti aplikasi yang berkaitan dengan penanganan transaksi akuntansi, aplikasi yang berkaitan dengan bidang manajemen sumber daya manusia, aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi manajemen, bahkan sampai pada kantor maya (virtual office), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system).  Seluruh aplikasi program  komputer  atau lebih dikenal dengan software di bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah  sitem informasi berbasis komputer (computer-based information system), atau CBIS.

    Kemampuan komputer mengelola informasi bisnis yang semakin kompleks dijelaskan oleh Reymond McLeod (2004:3) sebagai berikut:

    “Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.  Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin rumit, dan kedua,  komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik”.

    Dari pendapat di atas jelaslah bahwa solusi yang dapat diambil untuk menangani dan mengelola informasi bisnis, yang setiap saat dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan pihak manajer diperlukan suatu teknologi yang mampu mendukung yaitu  komputer. Tegasnya bahwa sistem informasi berbasis  komputer  merupakan andalan dunia bisnis. Agar dunia bisnis, kalangan pemerintahan, maupun dunia pendidikan dapat eksis maka harus menguasai informasi yang sudah berbasis  komputer.  Hal tersebut senada dengan pendapat

    Wahyudi Kumorotomo (2001:15) yang mengatakan sebagai berikut:

    “… secara teoritis SIM dapat dilaksanakan tanpa bantuan alat komputer. akan tetapi sistem manajemen yang semakin kompleks di dalam organisasi-organisasi modern, dan juga melihat kenyataan bahwa harga perangkat keras maupun perangkat lunak komputer relative semakin murah, unsure komputer tidak dapat diabaikan peranannya. Maka setiap pambahasan tentang SIM modern sekarang ini hampir dapat dipastikan akan  melibatkan pembahasan tentang sistem komputer sendiri. SIM yang berbasis komputer (computer-based management information systems), merupakan topic inti dalam setiap pembahasan tentang SIM”.

    Dengan demikian maka jelaslah bahwa sistem informasi yang palingefektif saat ini, adalah sistem informasi yang pengelolaanya menggunakan perangkat komputer, atau sistem informasi berbasis komputer.

    1.3. Manajemen Informasi

              Output  informasi dari  komputer  digunakan oleh para manajer, non-manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer  berada pada semua tingkat organisasi perusahaan, dan dalam semua area bisnis. Manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran, supaya berhasil dalam aktivitasnya manajer memerlukan keahlian dalam komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer perlu mengerti komputer(computer literate), tetapi yang lebih penting mereka perlu mengerti informasi (information literate).

    Manajer harus mampu melihat bahwa unit  yang  berada di bawah kendalinya merupakan suatu  sistem  yang terdiri dari beberapa subsistem dan berada dalam supersistem yang lebih besar. Perusahaan atau lembaga adalah suatu  sistem  yang bersifat fisik, namun dikelola dengan menggunakan suatu sistem  konseptual. Sistem konseptual itu terdiri dari suatu pengolah informasi yang mengubah data menjadi informasi dan menggambarkan sumber daya fisik. Penjelasan di atas dapat dipertegas  dengan ilustrasi sebagai berikut:

    Manajer perusahaan berskala kecil dengan  aset  yang belum begitu besar, dan

    sumber daya manusia  terbatas, misalnya sebuah kios, masih mampu mengelola usahanya dengan mengamati aktiva-aktiva berwujudnya seperti barang dagangan,  cash register, ruangan, dan bahkan arus pelanggan. Pada saat skala operasi meningkat menjadi suatu perusahaan dengan ratusan atau  ribuan pekerja, dengan operasi yang tersebar di  wilayah yang luas, manajer tidak lagi dapat mengandalkan pengamatan, tetapi harus lebih mengandalkan informasi.

    Manajer  memanfaatkan banyak laporan atau informasi untuk memahami atau mengetahui kondisi fisik  perusahaan. Sehingga dapat dibayangkan betapa mudahnya seorang direktur memahami seluruh kondisi perusahaan dalam sesaat dengan memanfaatkan informasi, sekaligus mengandalkan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian para manajer me nyadari sepenuhnya bahwa informasi merupakan suber daya yang sangat berharga, sehingga perlu dikelola sebaik-baiknya, hal ini senada dengan pendapat Wahyudi Kumorotomo ((2001:2) yang menjelaskan bahwa semakin banyak organisasi atau perusahaan yang mencurahkan perhatian utamanya pada penciptaan informasi yang bermanfaat bagi manajemen, namun yang lebih penting lagi adalah bahwa hanya perusahaan atau organisasi yang mampu mencari dan mendapatkan informasi secara efektif yang akan berhasil. Lebih jauh Reymond  McLeod (2004:3) menjelaskan tentang pentingnya sumber daya inforamsi, dengan memasukkaninformasi ke dalam lima jenis utama sumber daya, yaitu: manusia, material, mesin (termasuk fasilitas dan energi), uang, dan informasi (termasuk data).

    Tugas manajer adalah mengelola kelima sumber daya tersebut agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif. Empat jenis sumber daya yang pertama memiliki wujud (kasat mata), sehingga secara fisik dapat disentuh, dikelola dan dimanfaatkan secara langsung. Sumber daya tersebut dikenal dengan istilah sumber daya fisik, sedangkan sumber daya yang ke lima yaitu informasi, hanya memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan dari bentuk atau wujudnya. Sumber daya informasi disebut juga dengan sumber daya konseptual.

    Para manajer  dituntut  agar  dapat  menggunakan sumber daya konseptual untuk

    mengelola sumber daya fisik. Terkait dengan pendapat di atas Wahyudi Kumorotomo (2001:9) menjelaskan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus

    mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat bertindak lebih efekti. Kemudian yang dimaksud dengan unsur atau komponen pembentuk organisasi adalah bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang bersifat abstrak atau konseptual.

    Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan pada saat diperlukan. Pada proses penyusunan sumber daya mengharuskan kegiatan pengubahan bahan mentah menjadi suatu bentuk yang lebih siap digunakan, menjadi lebih halus, tepat ukuran, akurat, pasti, dan sebagainya.

    Proses pengolahan atau penyusunan sumber daya menjadi lebih baik tersebut, memerlukan biaya mahal, sehingga setelah sumber daya tersebut disusun seorang manajer dituntut untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam kegiatan manajemennya.  Selanjutnya manajer harus meminimalkan biaya dan waktu yang terbuang untuk perbaikan sumber daya dengan cara menjaga berfungsinya sumber daya secara kontinyu pada titik efisiensi puncak. Manajer baru melakukan penggantian sumber daya tersebut pada saat kritis, sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien atau usang.

    Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa sumber daya terdiri dari sumber daya fisik dan sumber daya konseptual. Manajer harus mampu mengelola kedua sumber daya tersebut. Mengelola sumber daya konseptual dalam hal ini informasi tidak semudah mengelola sumber daya fisik, karena obyek yang dikelola hanya merupakan representasi dari suatu benda berujud atau bahkan hanya sebuah fenomena yang hanya dapat dirasakan, didengar atau dicium baunya.  Dengan demikian dibutuhkan personal yang memahami value added  dari sebuah sumber daya konseptual, agar model dan cara pengelolaannya tepat. Manajer harus memahami bahwa lahirnya sebuah informasi melalui tahapan yang cukup rumit, sehingga mampu memfasilitasi personal yang bertugas mengelola sumber daya konseptual.

    Fasilitas yang disediakan harus mencakup semua proses pengelolaan informasi mulai dari pengumpulan data mentah, sampai pada kegiatan proses data menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada pihak-pihak dalam organisasi yang layak menerima, dalam bentuk yang tepat, saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Akhirnya manajer akan membuang atau memusnahkan informasi yang tidak berguna untuk diganti dengan informasi yang lebih mutakhir dan akurat.

    Kegiatan tersebut harus dilakukan oleh personal pengelola sumber daya konseptual dengan dukungan fasilitas yang memadai.  Seluruh aktivitas tersebut mulai dari memperolah informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat tidak dibutuhkan lagi, dengan  dukungan fasilitas yang memadai  oleh Reymond McLeod (2004:4)  disebut dengan  istilah  manajemen informasi.

    1.4. Perkembangan Manajemen Informasi

    Peningkatan penggunaan sistem informasi pada akhir-akhir ini, tidak terlepas dari perhatian manajemen dalam perusahaan terhadap betapa pentingnya manajemen informasni.  Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada manajemen informasi selama beberapa tahun terakhir ini,karena dua alasan utama.

    Pertama, kegiatan bisnis telah menjadi semakin rumit.

    Kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.  Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

    a. Kegiatan Bisnis Semakin Rumit

    Bisnis memang selalu rumit, tetapi sekarang ini lebih rumit dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional dan bersaing dalam pasar internasional, teknologi bisnis menjadi semakin rumit, batas waktu untuk bertindak semakin singkat dan terdapat pula kendala-kendala sosial. Setiap pengaruh ini memberi kontribusi pada kerumitan bisnis.

    Mengenai pengaruh ekonomi internasional dapat dimaklumi karena perusahaan-perusahaan besar maupun kecil semua terkena pengaruh ekonomi yang dapat bersumber dari bagian dunia manapun. Pengaruh tersebut dapat terlihat pada nilai relative mata uang tiap negara. Pembeli melakukan pembelian di Negara-negara yang mata uangnya memiliki nilai paling besar. Sebagai contoh, saat Meksiko mendevaluasikan peso pada akhir 1980-an,  banyak turis Amerika Serikat yang  memutuskan untuk berlibur di Meksiko daripada  di tempat lain, seperti Hawaii.Sedangkan persaingan dunia  dapat dijelaskan bahwa perusahaan-perusahaan tidak lagi bersaing dalam wilayah geografisnya sendiri. Sebaliknya persaingan terjadi pada skala dunia. Dampak dari persaingan ini dapat terlihat pada impor dari luar negeri.  Sebagai contoh keputusan General Motors pada awal tahun 1990-an untuk menutup banyak pabriknya menunjukkan bahwa industri raksasa pun tidak terhindar dari dampak persaingan, yang dapat berasal dari bagian dunia manapun.

    Sementara itu kerumitan teknologi yang meningkat  dapat dilihat setiap saat  bahwa  berbagai teknologi  yang diterapkan  dalam  dunia  bisnis  selalu mengalami perubahan yang sangat pesat. Bebarapa kemudahan pelayanan teknologi memanjakan manusia seperti  bar code scanners  di pasar swalayan, sistem pemesanan penerbangan yang berbasis komputer,  automated teller machine, dan  closed circuit television  di gedung-gedung parkir. Juga terdapatbanyak teknologi di belakang layar, yang tidak  terlihat misalnya robot-robot pabrik,  serta  peralatan otomatis  untuk  penanganan dan penyimpanan barang dagangan.

    Perusahaan-perusahaan melakukan investasi pada teknologi ini supaya mereka dapat melaksanakan operasi yang diperlukan secara lebih efektif. Batas waktu juga semakin singkat,  dapat diketahui bahwa semua tahap operasi bisnis sekarang ini dilaksanakan secara lebih cepat daripada sebelumnya. Para wiraniaga melakukan pemasaran melalui telepon (telemarketing) untuk menghubungi pelanggan mereka dalam beberapa detik, perintah penjualan dikirim secara elektronik dari satu komputer ke komputer yang lain, dan pabrik membuat jadwal pengiriman material agar tiba tepat pada waktunya (just in time).

    Namun demikian kendala-kendala social juga tetap ada, di mana  tidak semua tekanan mendukung produksi,  sebagian malah mendorong  non-produksi. Hal ini nyata pada produk dan jasa yang tidak diinginkan masyarakat. Keputusan-keputusan bisnis harus didasarkan pada faktor-faktor ekonomis, tetapi keuntungan dan biaya sosial  harus juga dipertimbangkan. Perluasan pabrik, produk baru, tempat penjualan baru, dan tindakan-tindakan serupa semuanya harus dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.

    b. Kemampuan Komputer yang Semakin Baik

    Dalam hal ukuran dan kecepatannya, komputer-komputer tahun 1950-an dan 1960-an tampak seperti dinosaurus dari  Jurassic Park. Komputer-komputer ini ditempatkan dalam “ruangan besar” dan hanya boleh disentuh oleh para spesialis komputer perusahaan. Para pemakai tidak pernah berhubungan langsung dengan  perangkat keras, tetapi pengaturan seperti ini di rasa cocok oleh para pemakai. Umumnya, pemakai tidak tahu cara menggunakan komputer dan takut untuk belajar.

    Para pemakai  komputer sekarang justru  sebaliknya, sangat mungkin memiliki terminal  keyboard  atau  komputer mikro di ruangan mereka. Banyak komputer mikro dihubungkan dengan komputer-komputer lain dalam suatu jaringan. Bukan hanya komputer yang tersedia, para pemakai pun tahu caramenggunakannya.  Para pemakai sekarang tidak memandang komputer sebagai sesuatu yang istimewa tetapi sebagai bagian peralatan kantor yang dibutuhkan, seperti halnya meja, telepon atau mesin fotokopi.

     1.5. Pemakai Informasi

    Awalnya pemakai output  komputer adalah pegawai administrasi di bagian akutansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi seperti pembayaran gaji, pengelolaan persediaan, dan penagihan. Sebagian informasi juga di sediakan bagi para menejer, tetapi hanya sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansiGagasan untuk menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi manajemen (SIM), merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Saat perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mulai dikembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajemen. 

    Kroenke dalam Abdul Kadir (2003:5) menjelaskan bahwa sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis.  Sebenarnya  bukan hanya manajer yang memperoleh manfaat dari SIM,  para pegawai non-manajer juga menggunakan produk SIM, bahkan yang berada di luar perusahaan, seperti  para pelanggan yang  menerima faktur dan laporan, para pemegang saham menerima cek dividen, dan pemerintah menerima laporan pajak.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para pemakai  SIM  meliputi:  manajer, non-manajer, orang  atau organisasi di luar perusahaan.

     1.6. Fungsi dan Peran Manajer

    Pada tahun 1914, seorang ahli teori manajemen berkebangsaan Perancis, Henry Fayol, menyatakan bahwa manajer melaksanakan lima  fungsi-fungsi manajemen  yang utama. Pertama, manajer merencanakan (plan) apa yang akanmereka lakukan. Kemudian,  menyusun staf (staff)  organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (direct)  untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.  Semua manajer, apapun tingkatannya  melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, walaupun mungkin dengan penekanan yang berlainan.

    Sementara itu  Henry Mintzberg, professor pada McGill University Kanada, menganggap bahwa fungsi-fungsi Fayol tidak memberikan gambaran yang menyeluruh. Ia mengembangkan kerangka kerja yang lebih yang  harus dimainkan oleh manajer, meliputi aktivitas antar-pribadi (interpersonal), informasi ( informational) dan keputusan (decisional).

    Sistem informasi manajemen yang baik, dirancang berdasarkan fungsi-fungsi dan peran-peran manajerial  tersebut.  Di samping itu agar SIM yang dirancang oleh suatu lembaga benar-benar fungsional, maka harus dikembangkan dengan memperhatikan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer Reymond McLeod (2004:7-8). Keahlian tersebut meliputi keahlian  dalam berkomunikasi dan keahlian dalam memecahkan masalah.  Keahlian tersebut akan segera terbentuk apabila SIM yang dikembangkan benar-benar fungsional.

    Keahlian manajer dalam berkomunikasi meliputi kegiatan  menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk  lisan atau tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, surat elektronik dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, saat menggunakan telepon atau  voice mail, saat meninjau fasilitas, dan selama acara makan,  bisnis serta berbagai kegiatan sosial. Tiap manajer memiliki pilihan medianya sendiri. Seorang manajer mungkin lebih menyukai percakapan telepon daripada surat elektronik, sementara yang lain mungkin kebalikannya.

    Para manajer menyusun suatu perpaduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemen mereka.Keahlian manajer dalam memecahkan masalah  (problem solving)  dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan.  Masalah biasanya dianggap sebagai sesuatu yang selalu buruk,karena sangat sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.  Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi.  Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam  pengambilan keputusan

    (decision making), yaitu tindakan memilih dari berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.

     1.7. Manajer dan Sistem

    Ahli-ahli manajemen sering mangatakan bahwa jika seorang manajer memandang organisasinya sebagai suatu sistem, hal itu akan menjadikan pemecahan masalah lebih mudah dan lebih efektif.  Sistem  adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area bisnis cocok dengan definisi ini. Organisasi terdiri dari  sejumlah sumber daya,  di mana  sumber daya tersebut bekerja menuju tujuan tertentu yang  telah  ditentukan oleh pemilik atau manajemen.

    Di samping konsep sistem, ada lagi konsep  supersistem  dan subsistem. Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih  besar, sistem yang lebih besar itu adalah supersistem. Contohnya, pemerintahan kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar  yaitu pemerintahan propinsi. Pemerintahan propinsi adalah supersistem dari pemerintahan kota dan juga merupakan subsistem dari pemerintahan nasional.Dalam dunia bisnis, sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih

    sistem lingkungan yang lebih besar atau supersistem. Jika perusahaan itu suatu bank, misalnya,  perusahaan tersebut  merupakan bagian dari masyarakat keuangan.  perusahaan tersebut  juga merupakan bagian dari masyarakat bisnis, masyarakat setempat, dan masyarakat global.

    Sistem perusahaan juga mencakup sistem-sistem yang lebih kecil atau subsistem. Subsistem dari bank mungkin barupa departemen-departemen seperti tabungan, rekening  koran dan pinjaman angsuran. Walaupun tiap subsistem ini memiliki tujuannya masing-masing, tujuan-tujuan bawahan ini mendukung danmemberi kontribusi pada tujuan keseluruhan perusahaan.  Antara supersistem, sistem dan subsistem harus terjalin dalam satu kesatuan yang bersinergi. Ketiganya harus diikat dalam sebuah sistem informasi manajemen. Dengan demikian sistem informasi yang menghasilkan informasi dengan akurasi dan presisi tinggi menjadi sebuah keharusan,  agar ketiga sistem tersebut dapat berjalan seiring dan sejalan dalam mencapai tujuan.

    Manajer pada tingkat supersistem disebut manajer puncak (top manger), manajer pada tingkat sistem disebut manajer menengah (middle  manager), dan manajer pada tingkat subsistem disebut manajer rendah (lower manager ). Ketiga tingkat manajer tersebut dapat bekerjasama dengan baik apabila didukung oleh sistem informasi yang handal, yang mampu menghasilkan informasi yang memiliki akurasi dan presisi tinggi, sehingga keputusan  yang diambil pada tingkat manajer puncak tidak akan bertentangan dengan keputusan pada tingkat manajer rendah, atau sebalinya.  Hal ini hanya mungkin terjadi apabila sistem informasi yang digunakan sudah berbasis komputer  (CBIS),  dan saling berhubungan satu sama lain. Sejalan dengan pendapat di atas mengenai kualitas informasi agar dapat digunakan untuk mengambil keputusan secara tepat, Abdul Kadir (2003:46) menjelaskan bahwa informasi yang berkualitas adalah informasi yang baik, yang memiliki karakteristik  : relevansi, ketepatan waktu, dan keakurasian.

     1.8. Macam dan Nilai CBIS

    Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah,  dan informasi digunakan dalam membuat keputusan. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam mengolah informasi terdiri dari  berbagai  aplikasi berbasis komputer, seperti  SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan, Reymond McLeod (2004:14).

    Istilah yang mencakup semua aplikasi berbasis komputer adalah  sistema informasi berbasis komputer  (computer based information system), atau  CBIS,untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer. Semua subsistem CBIS menyediakan informasi untuk pemecahan masalah.Tanpa memandang apakah spesialis informasi atau pemakai yang mengembangkan aplikasi, CBIS harus dinilai dengan cara yang sama seperti investasi besar lain dalam perusahaan.  Sebenarnya sangat sulit mengukur nilai CBIS, ada perusahaan  yang  mencoba menimbang  nilai komputer berdasarkan biaya tenaga administrasi (clerical cost) yang digantikan.  Sebenarnya hal ini tidaklah tepat, karena setelah ada CBIS hanya sedikit pegawai administrasi yang kehilangan pekerjaanya. Namun manfaat yang besar diperoleh perusahaan setelah ada CBIS, yaitu mampu mencapai peningkatan  efisiensi  dan efektivitas, bahkan mampu mengurangi  investasi.

    Sebagi bukti bahwa CBIS  itu  lebih efisien dari pendahulunya  (sistem manual),  dijelaskan oleh Reymond McLeod (2004:19) bahwa salah satu aplikasi komputer pertama adalah pengendalian persediaan  dan perusahaan umumnya dapat mengurangi investasi persediaan mereka dengan mengkomputerisasi catatan persediaan. Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan-perusahaan sangat berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem seperti itu. Banyak waktu manajer dan staf  yang  dihabiskan untuk mengevaluasi dampak sistem itu pada organisasi. Menimbang-nilai CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif, adalah langkah kunci dalam mencapai sumber daya yang berharga ini.

    Dalam beberapa hal,  nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS.  Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup  yaitu :  lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle  –  SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut:  (1)  Perencanaan; (2)  Analisis; (3)  Rancangan; (4)  Penerapan; dan (5) Penggunaan.Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapatdikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis  kebutuhan informasi  akan melampaui kemampuan sistem informasi,

    sehingga  sistem itu harus diperbarui.  Tahap-tahap siklus hidup  sistema membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.

    Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan penekanan pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.

    Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat diaplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam perusahaan.Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Saat manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan  database, dan menjaga kemutakhiran sistem.  Semua kegiatan tersebut akan dapat dilakukan dalam

    waktu relative singkat apabila perusahaan telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

     B. Manajemen Informasi Perusahaan

    2.1 Pendahuluan

    Membahas tentang informasi, anda akan diperkenalkan kepada lingkungan informasi, yang mencakup arus informasi di dalam organisasi maupun yang berhubungan dengan bagian eksternal organisasi. Anda diharapkan mampu membedakan kedua istilah tersebut dengan tepat.

    2.2    Lingkungan Informasi

    Informasi merupakan saah satu sumber daya penting dalam manajemen moderen. Banyak keputusan stategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaiman di ketahui, sumber daya 4M+11 yang mencakup manusia (sumber daya manusia atau SDM), material (termasuk di dalamnya energi). Mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis.

    Informasi tidak hanya dipakai untuk kepentingan internal dalam organisasi, tetapi juga dipakai oleh pihak eksternal (di luar organisasi). Pemakai internal meliputi staf operasi, manajemen tingak atas, sedangkan pemakai eksternal dapat berupa pelanggan, pemegang saham, pemasok atau mitra kerja, dinas pajak, dan lain-lain.

    Untuk memahami bagaimana informasi digunakan dalam manajemen ada baiknya untuk mengetahui level-level manajemen dalam suatu organisasi. Manajemen biasa dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menegah, dan manajemen tingkat bawah (Ebert dan Griffin 2003). Ketiga level manajemen sering digambarkan sebagai satu kesatuan dalam bentuk piramida, dengan bagian dasar piramida berupa bagian yang bersifat operasional, yang melakukan pemrosesan transaksi.

    Fungsi masing-masing level manajemen dapat dilihat pada Tabel 2.1.

    Tabel 2.1Tiga level amanjemen dan peran masing-masing

    • Manajemen tingkat bawah bertanggung jawab terhadap pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional sehari-hari. Yang termasuk manajemen tingkat bawah antara lain : penyelia (supervision), kepada proyek, dan kepala bagian.
    • Manajemen tingkat menengah bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan koordinasi kegiatan-kegiatan jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi (pengendalian manajemen). Termasuk dalam kategori ini, yaitu manajer pabrik, manajer operasi, dan manajer divisi.
    • Manajemen tingkat atas bertanggung jawab terhadap perencanaan angka panjang (yang biasa disebut rencana strategis) dan menetapkan tujuan organisasi. Termasuk dalam kategori ini yaitu direktur dan wakil direktur.
  • Materi IV Analisis & Perancangan Sistem Informasi

    MANAJEMEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

    4.1 Manajemen organisasi pengembangan sistem informasi

    Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai bisnis mereka. Fenomena ini mendorong meningkatnya permintaan terhadap pekerjaan-pekerjaan dibidang TI.Perkembangan di bidang TI pun menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pendidikan bidang TI dengan berbagai jenjang pendidikan semakin banyak, produsen TI baik hardware maupun software semakin  inovatif dalam mengembangankan produk-produknya.

    Pekerjaan bidang TI memiliki karakteristik khusus dibandingkan dengan pekerjaan non-TI. Hal ini karena karakteristik TI yang tidak bisa dipisahkan antara aktivitas organisasi secara menyeluruh. TI dikembangkan harus bersinergi dengan seluruh aktivitas bisnis secara keseluruhan.Dengan semakin banyaknya pekerjaan-pekerjaan bidang TI dan karakteristik TI itu sendiri akan menciptakan adanya proyek-proyek secara khusus menangani pekerjaan-pekerjaan pembangunan dan pengembangan TI. Sehingga diperlukan bidang kajian khusus yaitu pengelolaan (manajemen)  proyek teknologi informasi.Untuk memahami lebih lanjut tentang manajemen proyek teknologi informasi maka perlu diperkenalkan lebih dahulu tentang proyek, manajemen proyek versus manajemen konvensional, proyek TI versus proyek non TI.

                    Pengembangan perangkat lunak (Software development) merupakan salah satu dari tahap rancangan system rinci/detail dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Software Development Life Cycle atau SDLC).

    Tim proyek system mungkin mulai mencari paket perangkat lunak komersial yang sesuai atau mendukung spesifikasi rancangan system dan berjalan pada rancangan arsitektur komputernya. Paket perangkat lunak komersial secara luas tersedia  untuk aplikasi fungsi spesifik dan aplikasi bisnis yang telah ditetapkan secara baku.

    Tetapi untuk rancangan sistem yang terkait dengan kebutuhan khusus atau unik (memenuhi keperluan pemakai dan spesifikasi rancangan sistem) maka paket perangkat lunak komersial mungkin tidak sesuai atau mendukung kebutuhan pemakai secara langsung. Perangkat lunak yang diharapkan untuk mendukung rancangan sistem tersebut harus dibuat sendiri dari awal (scratch)

     Sumber Perangkat Lunak Aplikasi

    1. Perangkat Lunak Komersial dari Vendor
    2. Perangkat Lunak Pesanan (customized software) dikembangkan secara in-house atau oleh kontraktor pemrograman independent

     A. Perangkat Lunak Komersial dari Vendor

              Paket (off-the-self) yang tersedia bisa diterapkan dalam berbagai kebutuhan bisnis. Beberapa paket bersifat generik dan multifungsional yang memungkinkan para pemakai memprogram sofware tersebut untuk kebutuhannya sendiri. Paket-paket tersebut mengotomisasi fungsi-fungsi bisnis dasar yang umumnya tidak terlalu bervariasi dari satu organisasi dengan organisasi lain. Contoh jenis paket adalah spreadsheet dan DBMS.

     Keuntungan/kelebihan dari Perangkat Lunak Komersial :

    1.  Implementasi yang cepat

         Software tersebut bersifat siap, teruji, dan terdokumentasi. Paket yang dibeli biasanya pengimplementasiannya jauh lebih cepat dari pada mengembangkan program yang sama secara in-house atau menyuruh kontraktor independen untuk mengembangkannya sehingga secara potensial membantu memecahkan backlog (penimbunan pekerjaan yang belum selesai).

    2. Penghematan Biaya

         Satu paket perangkat lunak komersial bisa dijual kepada banyak organisasi sehingga biaya pengembangan ditanggung oleh banyak pemakai, dan biaya total suatu paket akan lebih murah dari pada program pesanan yang sama.

    3.  Estimasi biaya dan waktu

          Biaya atau harga paket komersial telah diketahui, dan tanggal pengimplementasian-nya mudah diestimasi. Sebaliknya program pesanan biasanya cenderung melampaui estimasi waktu dan biaya.

    4.  Reliabilitas       

         Sebelum diterbitkan di pasaran umum, paket perangkat lunak komersial pasti telah diuji secara teliti. Melalui penggunaan yang ekstensif oleh sejumlah organisasi, segala kesalahan yang dijumpai telah dideteksi dan dikoreksi sehingga peluang kesalahannya lebih sedikit.

     Kerugian/kelemahan :

    1.  Kesesuaian Rancangan sistem yang tidak baik

         Paket software komersial dibuat untuk berbagai organisasi, dan tidak untuk organisasi tertentu maka paket ini mungkin mempunyai beberapa fungsi yang tidak diperlukan atau mungkin tidak mempunyai fungsi yang diperlukan sehingga paket tersebut harus dimodifikasi. Jika vendor tidak membuat kode sumber (source code) yang bisa digunakan untuk penyesuaian dan tidak menyediakan layanan penyesuaian maka rancangan sistem mungkin harus diubah agar sesuai  dengan paket tersebut. Jika hal ini terjadi sebaiknya mengembangkan program secara in-house agar programnya bisa memenuhi spesifikasi rancangan sistem yang tepat.

    2.  Ketergantungan Vendor

         Jika organisasi memerlukan perubahan paketnya maka organisasi akan tergantung pada vendor dalam perolehan dukungannya, dan jika vendor telah tiada maka organisasi akan kesulitan mencari dukungannya.

    3.  Biaya tidak langsung dari kerusakan SDLC

         Seringkali apa yang ingin dicapai, manajemen tidak melaksanakan SDLC menyeluruh atau mungkin melewati tahap SDLC, dan secara langsung menuju ke paket perangkat lunak komersial Strategi ini seringkali mengakibatkan paket perangkat lunak komersial tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan masalah sistem serta organisasional yang terjadi sebelum implementasi paket tersebut tetap muncul sehingga menimbulkan kesulitan atau harus dibayar kemudian yaitu adanya peningkatan biaya implementasi, operasi, dan pemeliharaan.

     Menyiapkan permohonan untuk proposal berorientasi kinerja

         Terkait dengan pemrolehan (akuisisi) perangkat lunak komersial maka perlu membuat atau menyiapkan Permohonan  Proposal (Request For Proposal atau RFP) berorientasi kinerja untuk menyeleksi vendor dan paket perangkat lunak komersial yang tepat. Faktor-faktor evaluasi mencakup pemenuhan spesifikasi rancangan detail untuk output, input, proses, dan database serta cocok dengan batasan waktu dan biayanya, juga penggunaan benchmark yang mensimulasi kebutuhan sistem baru (bentuk prototyping) harus diterapkan pada setiap paket dari vendor.

     Penilaian paket

    Setiap paket dari vendor harus dinilai. Penilaian tersebut meliputi :

    a.  Sebagian penilaian dari  benchmark (tanda untuk menentukan tingginya suatu nama), dan penilaian lain dari sejumlah publikasi yang didasarkan pada survei  dari sejumlah besar pengguna paket tersebut. 

    b.  Kinerja pengoperasian (operating performance)

         Penilaian dari benchmark yang digunakan untuk mengukur hal-hal seperti transaksi perdetik (transaction per second) dan waktu respon (response time).

    c.  Dokumentasi

         Penilaian ini mencerminkan kuantitas dan kualitas prosedur tertulis, prosedur online, pedoman quick start, online tutorial, dan fasilitas help.

    d.  Mudah dipelajari

         Penilain ini tergantung pada interface pemakai dan rancangan intuitif dari paket tersebut. Paket harus bisa dipelajari oleh rata-rata pemakai.

    e.  Mudah digunakan

         Menu yang mudah diikuti dan perintah yang jelas membantu kemudahan penggunaan.

    f.   Pengendalian dan penanganan kesalahan.

         Untuk menjaga kesalahan input, paket software harus menyediakan pencegahan kesalahan, pendeteksian kesalahan dan perbaikan kesalahan, serta menuliskan kesalahan ke file kesalahan.

    g.  Dukungan (support).

         Menyediakan dukungan kebijakan dan teknis. Dukungan kebijakan mencakup jalur toll-free, garansi, dan pelatihan. Dukungan teknis menyediakan teknisi dan yang berpengalaman.

     Menyeleksi paket  

                Menentukan paket software dari vendor yang menawarkan manfaat terbesar dengan biaya/harga termurah. Metode untuk menentukan angka penilaian total terlihat padaTabel 1. Bobot relatif ditentukan ke setiap faktor kinerja umum yang didasarkan pada kepentingan relatifnya.Base atau nilai dasarnya adalah 100. Penilaian setiap faktor kinerja 1 s/d 10 (1=jelek dan 10 = sangat bagus).Skor adalah bobot dikalikan penilaian. Setiap skor yang dihasilkan dijumlahkan yang merupakan angka penilaian total untuk setiap vendor.

     

    Faktor kinerja umum

    Bobot

    Vendor  A

    Vendor  B

    Nilai

    Skor

    Nilai

    Skor

    Penilaian vendor

    10

    6

    60

    8

    80

    Kinerja pengoperasian

    20

    7

    140

    8

    160

    Dokumentasi

    10

    8

    80

    9

    90

    Kemudahan belajar

    20

    7

    140

    6

    120

    Kemudahan pemakaian

    10

    5

    50

    6

    60

    Kendali dan penanganan kesalahan

    20

    4

    80

    6

    120

    Dukungan

    10

    7

    70

    8

    80

    Total

    100

     

    620

     

    710

    Tabel 1. Penilaian Kinerja Umum

    Misalkan biaya atau harga paket vendor A adalah $22.700 dan paket vendor B adalah $27.690. Paket mana yang harus dipilih ? Jawabannya ditentukan dengan membagi angka biaya total dengan skor total untuk memperoleh biaya perangka penilaian. Vendor A mempunyai penilaian= $22.700/620= $37, sedangkan Vendor B= $27.690/710= $39, tampak terlihat pada gambar 1.2

     

    Biaya Total

    Angka Penilaian Total

    Biaya per angka penilaian

    Vendor A

    $22.700

    620

    $37

    Vendor B

    $27.690

    710

    $39

    Tabel 2.  Biaya per angka penilaian

     Vendor A mempunyai penilaian lebih rendah, namun biaya per angka penilaiannya sebesar $37 menjadi pilihan biaya atau manfaat yang lebih baik dari pada vendor B.

     B. Perangkat Lunak Pesanan (customized software)

              Jika system yang sedang dikembangkan tidak bisa didukung oleh paket software maka harus memesan dari perusahaan jasa/kontraktor independen atau membangun sendiri perangkat lunak (in-house) agar sesuai dengan rancangan sistemnya.

     Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development Life Cycle)
    Membangun perangkat lunak mengikuti tiga tahap SWDLC, yaitu :

    1. Rancangan (Design)
    2. Kode (Code)
    3. Uji (Test)

     1.  Rancangan (Design)

         Bagian dari rancangan sistem terinci yang akan dikonversi ke program aplikasi yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh programmer dalam menulis program. Alat (tools) rancangan program yang pokok adalah :

    ¨       Bagan Terstruktur (Structure Chart)                 ¨ Diagram Warnier/Orr (W/O)

    ¨       Bahasa Inggris Terstruktur (Structure English)       ¨ Diagram Jackson

    ¨       Tabel Keputusan (Decision Tabel)

    ¨       Pohon Keputusan (Decision Tree)

    ¨       Persamaan/mirip bahasa pemrograman (Pseudocode)

    ¨       Kamus Data (Data Dictionary)

     

    2.  Kode (Code)

         Menulis statemen dalam bahasa pemrograman yang diasumsikan dibuat dan dijalankan oleh programmer dan tidak secara otomatis seperti yang dibangkitkan oleh paket CASE (Computer Aided Software Engineering). Beberapa paket CASE akan membangkitkan kode dari beberapa rancangan terinci sehingga menghapus adanya kebutuhan pengkode manusia (human coders).

     3.  Uji (Test)

         Pengujian terhadap semua modul kode untuk mendeteksi dan menghapus kesalahan. Perancang dan analis sistem terlibat dalam tim pengembangan perangkat lunak dan harus mengetahui bagaimana program ini dikode dan bagaimana hasil akhirnya. Untuk itu diperlukan keterampilan pengorganisasian dalam tim proyek. Pengorganisasian proyek pengembangan perangkat lunak memerlukan komunikasi, integrasi dan koordinasi yang baik. Pengorganisasian tim pemrograman menggunakan pendekatan organisasional.

  • Materi V Perencanaan Perancangan Sistem Informasi

    5.1. Perencanaan proyek

    Perencanaan Proyek (Project Planning) merupakan awal dari serangkaian aktivitas secara kolektif dari sebuah proses Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation (perkiraan). Estimasi menjadi dasar bagi semua aktivitas perencanaan proyek yang lain dan perencanaan proyek memberikan sebuah peta jalan bagi suksesnya rekayasa perangkat lunak, maka tanpa estimasi kita tidak dapat berjalan dengan baik.

     1.Observasi pada Estimasi

    Estimasi sumber daya, biaya dan jadwal untuk usaha pengembangan perangkat lunak membutuhkan pengalaman, mengakses informasi histories yang baik, dan keberanian untuk melakukan pengukuran kuantitatif bila hanya data kualitatif saja yang ada.Estimasi membawa resiko yang inheren dan resiko inilah yang membawa kepada ketidakpastian.Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi estimasi.

    Project Complexity (Kompleksitas Proyek)

    Kompleksitas Proyek berpengaruh kuat terhadap ketidapastian yang inheren dalam perencanaan.Tetapi kompleksitas merupakan pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya.

    Project Size (Ukuran Proyek)

    Bila ukuran bertmbah maka ketergantungan diantara berbagai elemen perangkat lunak akan meningkat dengan cepat. Dekomposisi masalah sebagai suatu pendekatan yang sangat penting dalam proses estimasi menjadi lebih sulit karena lagi karena elemen-elemen yang akan didekomposisimasih sangat berat.

    Structural Uncertainty (Ketidakpastian Struktural)

    Bila metrik perangkat lunak yang komprehensif dapat diperoleh pada proyek yang telah lalu, maka estimasi dapat dilakukan dengan kepastian yang lebih tinggi.jadwal dapat dibuat untuk menhindari kesulitan-kesuliatan yang terjadi di masa lalu, dan resiko keseluruhan dapat dikurangi.

     2. Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak

    Tujuan umum dari perencanaan proyek perangkat lunak adalah:

    1. Menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggung-jawabkan mengenai sumber daya, biaya dan jadwal. Estimasi dibuat dengan sebuah kerangka waktu yang terbatas pada awal sebuah proyek perangkat lunak dan seharusnya diperbaharui secara teratur selagi proyek sedang berjalan.
    2. Untuk pengawasan, penelusuran, dan pemantauan sebuah proyek teknik yang kompleks.

     3. Ruang Lingkup Perangkat Lunak

    Aktivitas pertama dalam perencanaan perangkat lunak adalah penentuan ruang lingkup perangkat lunak yang terdiri dari

    1. Fungsi, Untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat dimulai estimasi.
    2. Kinerja, Melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon.
    3. Batasan, Mengidentifikasi batas yang ditempatkan pada perangkat lunak oleh hardware eksternal, memori dan system lain.
    4. Interface, Konsep sebuah Interface diinterpretasikan untuk menentukan:
    5. Hardware yang mengeksekusi perangkat lunak dan device yang dikontrol secara langsung oleh perangkat lunak.
    6. Software yang sudah ada dan harus dihubungkan dengan perangkat lunak baru.
    7. Manusia yang menggunakan perangkat lunak melalui perangkat I/O
    8. Prosedur
    9. Realibilitas (Keandalan)

     Untuk mengerti Ruang Lingkup tersebut, maka perekayasa perangkat lunak harus:

    1. Mengerti kebutuhan pelanggan
    2. Mengerti konteks bisnis
    3. Mengerti batasan-batasan proyek
    4. Mengerti motivasi pelanggan
    5. Mengerti alur kearah perubahan

     Teknik yang banyak dipakai secara umum untuk menjembatani jurang komunikasi antara pelanggan dan pengembang serta untuk memulai proses komunikasi adalah dengan melakukan pertemuan atau wawancara pendahuluan.Gause & Weinberg mengusulkan bahwa analisis harus memulainya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bebas konteks, yaitu serangkaian pertanyaan yang akan membawa kepada pemahaman yang mendasar terhadap masalah, orang yang menginginkan suatu solusi, sifat solusi yang diharapkan, dan efektivitas pertemuan itu sendiri.

    Informasi yang dibutuhkan (awal pertemuan antara pelanggan dan pengembang) :

    Pertanyaan berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan serta keuntungan.

    Siapa di belakang permintaan kerja ini ?

    Siapa yang akan memakai solusi ini?

    Apakah keuntungan ekonomi dari solusi yang sukses?

    Adakah sumber daya lain bagi solusi ini?

     

    Pertanyaan yang memungkinkan analis memahami masalah lebih baik dan pelanggan menyuarakan persepsi tentang sebuah solusi.

    Bagaimana Anda (pelanggan) menandai output yg baik yg akan dihasilkan oleh sebuah solusi yg baik?

    Masalah apa yang dituju solusi ini?

    Dapatkah anda menggambarkan lingkungan dimana solusi akan dipakai?

    Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg akan mempengaruhi

     

    4. Sumber Daya

    Tugas kedua perencanaan perangkat lunak adalah mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan usaha pengembangan perangkat lunak tersebut.Gambar berikut memperlihatkan sumber daya pengembangan sebagai sebuah piramid.Piramida diatas memperlihatkan sumber daya pengembangan sebagai sebuah piramis.Piranti perangkat keras dan perangkat lunak berada pada fondasi dan menyediakan infrastruktur untuk mendukung usaha pengembangan (lingkungan pengembang). Dalam tingkat yang lebih tinggi terdapat komponen perangkat lunak reusable, blok bangunan perangkat lunak yang dapat mengurangi biaya pengembangan secara dramatis dan mempercepat pencapaian. Pada puncak piramida terdapat sumber daya utama yaitu manusia.

    Dibawah ini merupakan penjelasan lebih spesifik mengenai sumber daya.

    Sumber Daya Manusia

    Perencanaan sumber daya manusia memulai dengan mengevaluasi ruang lingkup serta memilih kecakapan yang dibutuhkan untuk mnyelesaikan pengembangan.Baik posisi organisasi maupun specialty.Jumlah orang yang diperlukan untuk sebuah proyek perangkat lunak dapat ditentukan setelah estimasi usaha pengembangan dibuat.

    Komponen Perangkat lunak (reusable)

    Kreasi dan penggunaan kembali blok bangunan perangkat lunak yang seharusnya dikatalog menjadi referensi yang mudah, distandarisasi untuk aplikasi yang mudah, dan divalidasi untuk integrasi yang mudah. Ada empat kategori sumber daya perangkat lunak yang harus dipertimbngkan pada saat perencanaan berlangsung, yaitu :

    Komponen Off-the self

    Perangkat lunak yang ada dapat diperoleh dari bagian ketiga atau telah dikembangkan secara internal untuk proyek sebelumnya.

    Komponen Full-Experience

    Spesifikasi, kode, desain atau pengujian data yang sudah ada yang dikembangkan pada proyek yang lalu yang serupa dengan perangkat lunak yang akan dibangun pada proyek saat ini.

    Komponen Partial-Experience

    Aplikasi, kode, desain, atau data pengujiaan yang ada pada proyek yang lalu yang dihubungkan dengan perangkat lunak yang dibangun untuk proyek saat ini, tetapi akan membutuhkan modifikasi substansial.

    Komponen Baru

    Komponen perangkat lunak yang harus dibangun oleh tim perangkat lunak khususnya adalah untuk kebutuhan proyek sekarang .Lebih baik mengkhususkan syarat sumber daya perangkat lunak dari awal. Dengan cara ini evaluasi teknis dari semua alternatif dapat dilakukan dan akuisisi secara berkala dapat terjadi.

    Lingkungan

    Lingkungan yang mendukung proyek perangkat lunak, yang disebut juga software engineering environment (SEE), menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras. Karena sebagian besar organisasi perangkat lunak memiliki konstituen ganda yang memerlukan akses ke SEE, maka perencana proyek harus menentukan jendela waktu yang dibutuhkan bagi perangkat keras dan perangkat lunak serta membuktikan bahwa sember-sumber daya tersebut dapat diperoleh.

    Pada saat sebuah sistem berbasis komputer akan direkayasa, tim perangkat lunak mungkin membutuhkan akses ke elemen perangkat keras yang sedang dikembangkan oleh tim rekayasa yang lain.

     

    5. Estimasi Proyek Perangkat Lunak

    Estimasi biaya dan usaha perangkat lunak tidak akan pernah menjadi ilmu pasti. Variabel yang terlalu banyak, manusia, teknik, lingkungan, politik dapat mempengaruhi biaya dan usaha akhir yang diaplikasikan untuk mengembangkannya.Ada sejumlah pilihan untuk mencapai estimasi biaya dan usaha yang dapat dipertanggungjawabkan :

    1. Menunda estimasi sampai akhir proyek (estimasi akurat 100% bila proyek sudah selesai)
    2. mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yang mirip yang sudah dilakukan sebelumnya.
    3. menggunkana “teknik dekomposisi” yang relatif sederhana untuk melakukan estimasi biaya dan usaha proyek.
    4. menggunakan satu atau lebih model empiis bagi estimasi usaha dan biaya Perangkat lunak

     Perkiraan Biaya

    1. Ruang Lingkup proyek harus didefinisikan secara eksplisit
    2. Tugas dan atau dekomposisi fungsional diperlukan
    3. Pengukuran historis sangat membantu
    4. Paling sedikit harus digunakan dua teknik berbeda
    5. Harus diingat bahwa ketidakpastian adalah hal yang tidak dapat dipidahkan (dari proyek Perangkat lunak).

    Akurasi Estimasi perangkat lunak ditentukan oleh:

    1. Ukuran yang diperkirakan dari produk.
    2. Kemampuan untuk menterjemahkan ukuran ke satuan usaha, waktu dan anggaran.
    3. Kemampuan tim menyesuaikan dengan rencana proyek.
    4. Stabilitas kebutuhan dan lingkungan.

    Secara ideal, teknik yang ditulis untuk masing-masing pilihan harus diaplikasi secara berpasangan, masing-masing digunakan sebagai cross check bagi yang lain. Pada estimasi proyek Perangkat lunak, teknik dekomposisi mengambil cara “membagi dan mengalahkan.”Model estimasi empiris dapat digunakan untuk melengkapi teknik dekomposisi serta menawarkan pendekatan estimasi yang secara potensial berharga. Model berbasis pengalaman dan berbentuk :

     D = f(vi)

     Dimana d adalah satu dari sejumlah harga estimasi (contoh usaha, biaya, durasi proyek) dan vi adalah parameter independen yang dipilih (seperti LOC dan FP yang diestimasi). Peranti estimasi otomatis mengimplementasi satu atau lebih teknik dekomposisi atau model empiris.

    5.2 Teknik Dekomposisi

    Akurasi estimasi proyek Perangkat lunak didasarkan pada sejumlah hal :

    1. tingkat dimana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yang akan dibuat
    2. kemampuan untuk menerjemahkan estimasi ukuran ke dalam kerja manusia, waktu kalender, dan dolar
    3. Tingkat di mana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim Perangkat lunak
    4. stabilitas syarat produk serta lingkungan yang mendukung usaha pengembangan Perangkat lunak.

    Dalam konteks perencanaan proyek, ukuran berarti keluaran yang dapat dikuantitatifkan dari proyek Perangkat lunak. Bila dilakukan pendekatan langsung, ukuran dapat diukur dalam LOC. Tetapi bila dipilih pendekatan tidak langsung, ukuran dihadirkan sebagai FP.

    Selama estimasi proyek Perangkat lunak, data LOC dan FP digunakan dalam dua cara :

    1. sebagai variabel estimasi yang dipakai untuk “mengukur” masing-masing elemen Perangkat lunak,
    2. Sebagai metrik baseline yang dikumpulkan dari proyek yang lalu dan dipakai dalam hubungannya dengan variabel estimasi untuk mengembangkan proyeksi kerja dan biaya.

     Teknik estimasi LOC dan FP berbeda di dalam tingkat detail yang dibutuhkan untuk dekomposisi dan target pembagian. Bila LOC digunakan sebagai variabel estimasi, dekomposisi menjadi sangat penting dan sering dipakai pada tingkat yang dapat dipertanggungjawabkan.Semakin besar tingkat pemisahannya, semakin akurat estimasi LOC dan FP yang dikembangkan.

    Kemudian three-point atau expected value dihitung. Expected value untuk variabel estimasi (ukuran), EV, dapat dihitung sebagai rata-rata terbobot dari estimasi optimistik (Sopt), paling sering (Sm) dan pesimistik(Spess). Contohnya :

               EV = (Sopt + Sm + Spess)/6

     5.3. Model Perkiraan Empiris

    Model perkiraan untuk Perangkat lunak komputer menggunakan rumusan yang ditarik secara empiris untuk memprediksi usaha sebagai sebuah fungsi LOC dan FP. Data empiris yang mendukung sebagian besar model perkiraan ditarik dari sebuah sampel proyek yang terbatas.Karena itulah maka tidak ada model perkiraan yang sesuai untuk semua kelas Perangkat lunak dan dalam semua lingkungan pengembangan.

     1. Struktur Model Perkiraan

     Di antara berbagai model perkiraan yang berorientasi pada LOC yang diusulkan dalam literatur ini adalah :

              E = 5,2 x (KLOC)0,91                     Walston-felix Model

              E = 5,5 + 0,73 x (KLOC)1,16            Baily-Basili Model

              E = 3,2 x (KLOC)1,05                     Model sederhana Boehm

              E = 5,288 x (KLOC)1,047                 Dotu Model untuk KLOC > 9

     Model-model orientasi FP juga telah diusulkan, yaitu :

              E = -13,39 + 0,0545 FP                Albercht dan Gaffney Model

              E = 60,62 x 7,728 x 10-8FP3          Kemerer Model

              E = 585,7 + 15,12 FP                    Matson, Barnett, dan Mellichamp Model

     2. Model COCOMO

    Barry Boehm memperkenalkan hirarki model estimasi Perangkat lunak dengan nama COCOMO, kependekatan dari COnstructive COst Model (Model Biaya Konstruktif). Hirarki model Boehm berbentuk sbb :

    Model 1 :       Model COCOMO Dasar menghitung usaha pengembangan Perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran prgram yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi.

    Model 2 :       Model COCOMO Intermediate menghitung usaha pengembangan Perangkat lunak sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil, dan atribut proyek.

    Model 3 :       Model COCOMO advanced menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa Perangkat lunak.

    Proyek Perangkat Lunak                ab                bb                cb                 db

    Organik                                      2,4               1,05             2,5               0,38

    Semi-detached                             3,0               1,12             2,5               0,35

    Embedded                                  3,6               1,20             2,5               0,32   

     Model COCOMO ditetapkan untuk tiga kelas proyek Perangkat lunak :

    1. mode organik – proyek Perangkat lunak yang sederhana dan relatif kecil di mana tim kecil dengan pengalaman aplikasi yang baik.
    2. mode semi-detached – proyek Perangkat lunak menengah 9dalam ukuran dan kompleksitas) di mana tim dengan pengalaman pada tingkat tingkat yang berbeda-beda harus memenuhi bauran yang kurang kuat dari syarat yang ketat (misalnya sistem pemrosesan transaksi dengan syarat tertentu untuk PK terminal dan Perangkat lunak database)
    3. modeembedded – proyek Perangkat lunak yang harus dikembangkan ke dalam serangkaian PK, Pl dan batasan operasional yang ketat (seperti Perangkat lunak  kontrol penerbangan untuk pesawat udara).

    Persamaan COCOMO dasar berbentuk :

              E = abKLOCbb

              D = cbEdb

    Dimana         E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,

                        D adalah waktu pengembangan dalam bulan kronologis

              KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.

              Koefisien ab dan cb  dan eksponen bb dan db ada pada tabel 5.1.

    Model COCOMO menengah berbentuk :

              E = aiKLOCbi x EAF

    Dimana         E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,

              KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.

              Koefisien ai dan eksponen bi ada pada tabel 5.2.

    Proyek Perangkat Lunak                ai                 bi                

    Organik                                      3,2               1,05            

    Semi-detached                             3,0               1,12            

    Embedded                                  2,8               1,20                      

     3. Persamaan Perangkat Lunak

    Persamaan perangkat lunak adalah model yang multivariasi yang mengasumsikan distribusi khusus usaha sepanjang hidup proyek pengembangan Perangkat lunak. Berdasarkan data-data tersebut, model estimasi berbentuk :

              E = [LOC x B0,333/P]3 x (1/t4)

    Dimana E = usaha dalam person-month atau person-year

                 B = ‘faktor skill khusus” yang meningkat secara perlahan. Untuk program kecil (KLOC = 5 – 15) B = 0,16. Untuk program yang lebih besar dari 70 KLOC, B = 0,39

                 t = durasi proyek dalam bulan atau tahun

                 P = “parameter produktivitas”

                       P = 2000 untuk pengembangan Perangkat lunak real time

                       P = 10.000 untuk telekomunikasi dan Perangkat lunak sistem

                       P = 28.000 untuk aplikasi sistem bisnis

                       P = 12.000 untuk Perangkat lunak ilmu pengetahuan

     5.4. Keputusan MAKE-BUY

    Langkah-langkah membuat keputusan MAKE-BUY dapat ditelusuri dengan membuat Analisis Pohon Keputusan. Di sini kita akan mencari expected cost dengan rumus sbb :

              Expected cost = S (jalur probabilitas)i x (biaya jalur terestimasi)i

    Dimana i adalah garis edar pohon keputusan. Ini berarti bahwa  :

    Expected costbuilt = 0,30($380K) + 0,70 ($450K) = $429K

    Expected costreuse = 0,40($275K) + 0,60[0,20($310K)+0,80($490K)] = $382K

    Expected costbuyt = 0,70($210K) + 0,30 ($400K) = $267K

    Expected costcontract = 0,60($350K) + 0,40 ($500K) = $410K

    Berdasarkan biaya probabilitas dan proyeksi yang telah ditulis pada gambar 5.6, expected cost yang paling rendah adalah pilihan buy.

    Namun penting pula untuk dicatat bahwa banyak kriteria – bukan hanya biaya- harus dipertimbangkan selama proses pembuatan keputusan. Keberadaan, pengalaman pengembang/vendor/kontraktor, penyesuaian terhadap kebutuhan, dan kecenderungan perubahan, juga merupakan beberapa kriteria yang dapat mempengaruhi keputusan akhir untuk memilih garis built, reuse, buy atau contract.

     

     

    Sederhana(0,30)

    $380,000

     

     

     

     

                   Built

     

    Sulit (0,70)

    $450,000

     

     

    Perub. Kecil(0,40)

    $275,000

         Reuse

     

     

    Sistem x

     

    perubahan besar(0,60)

    Sederhana(0,20)

    $310,000

     

     

     

     

     

                    Buy

     

    Kompleks(0,80)

    $490,000

     

     

    Perub. Kecil(0,70)

    $210,000

     

     

     

     

     

         contract

     

    Perub. Besar(0,30)

    $400,000

     

     

    Tanpa perub(0,60)

    $350,000

     

     

     

     

     

     

     

    Dengan perub(0,40)

    $500,000

    Gambar 5.1.Pohon Keputusan untuk Mendukung keputusan MAKE-BUY

     

    5.5. Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
     

    1. Komponen input

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

    2. Komponen model

    Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Komponen output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    4. Komponen teknologi

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    5. Komponen hardware

    Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

    6. Komponen software

    Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

    7. Komponen basis data

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    8. Komponen control

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
    terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  • Materi VI Manajemen Resiko Perancangan Sistem Informasi

    Defenisi konseptual mengenai resiko : (Robert Charette) 1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang. 2. Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran,pendapat, aksi, atau tempat) 3. Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan ituakan dilakukan.

    Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Strategi reaktif dengan cara memonitor proyek terhadap kemungkinan resiko.Sumber-sumber daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber-sumber dayamenjadi masalah yang sebenarnya / penting. Strategi proaktifdimulai sebelum kerja teknis diawali.

    Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyekdiperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudianmembangun suatu rencana untuk manajemen resiko.Sasaran utama adalah menghindari resiko.

  • TES 1

    Kerjakan soal berikut !

Abaikan Cari forum

Cari forum

Cari
Pencarian LanjutanBantuan dengan Cari
Abaikan Upcoming events

Upcoming events

Tidak ada agenda mendatang
Abaikan Aktifitas lalu

Aktifitas lalu

Aktivitas sejak Thursday, 25 April 2024, 10:16

Tidak ada yang baru sejak Anda terakhir login

Abaikan Navigasi

Navigasi

Online: 0 Messages: 0
Anda sedang menggunakan akses tamu (Login)